Aktivis Pleton Pemuda Tuding Proyek Pemeliharaan Jalan Propinsi Diduga Abaikan Spek, K3 Hingga Transparansi Publik

    Aktivis Pleton Pemuda Tuding Proyek Pemeliharaan Jalan Propinsi Diduga Abaikan Spek, K3 Hingga Transparansi Publik
    Peristiwa kecelakaan pemotor saat melintasi proyek pemeliharaan jalan propinsi Banten di ruas jalan Mandalawangi Kecamatan Mandalawangi, pekan kemarin

    PANDEGLANG, BANTEN, -  Proyek pekerjaan pemeliharaan ruas jalan Propinsi Banten kerap menimbulkan permasalahan di lapangan. Terutama pada sektor pengawasan dan spesifikasi kontruksi. Bahkan proyek tersebut terkadang memakan korban kecelakaan.

    Semisal yang ramai dalam pemberitaan di beberapa media online, dimana proyek pemeliharaan ruas jalan Mandalawangi Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, belum lama dikerjakan namun dalam satu hari sudah memakan 2 orang pengendara motor korban kecelakaan lalu lintas, akibat matrial batu berserakan menutupi jalan, dan diduga tak ada rambu proyek saat pekerjaan berlangsung.

    Menanggapi hal itu aktivis Peleton Pemuda Pandeglang, Aris Doris angkat bicara. Menurut dia, persoalan yang paling mendasar dalam proyek pemeliharaan jalan propinsi diduga kurangnya pengawasan, baik konsultan perencana maupun konsultan pengawas.

    Akibatnya kualitas dan mutu pekerjaan terkesan diabaikan atau bisa dibilang pekerjaan tersebut asal jadi dan selesai saja. Padahal jelas sekali jika mutu dan kualitas tidak maksimal tentunya berdampak terhadap masyarakat dalam pemanfaaatan program. Selain itu akibat mutu dan kualitas buruk tentunya negara sudah dirugikan.

    Lebih lanjut kata Doris, pihaknya juga menyesalkan tim teknis proyek kerap mengindahkan keselamatan, kesehatan kerja (K3) kontruksi kepada pekerja. Yang paling fatal dalam proyek pemeliharaan tersebut kurangnya transparansi publik, sehingga masyarakat tidak tahu berapa anggaran yang terserap setiap titik lokasi proyek pekerjaan jalan yang dilaksanakan pihak DPUPR Propinsi Banten.

    "Menyoal permasalahan itu, kami berharap pihak DPUPR Propinsi Banten segera mengevaluasinya agar percepatan pembangunan khususnya infrastruktur jalan dapat berjalan sesuai harapan baik harapan pemerintah maupun masyarakat, " pungkas Doris ***

    Pandeglang
    Andang Suherman

    Andang Suherman

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Nataru, Personil Polsek Pulosari...

    Artikel Berikutnya

    Enam Personil Unit Reskrim Polsek Pandeglang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami